Minggu, 14 Oktober 2018

Turunkan risiko stroke dengan minum teh hijau dan kopi

Turunkan risiko stroke dengan minum teh hijau dan kopi,- kopi atau teh hijau? Jangan bingung, karena kedua minuman ini bisa memberikan manfaat yang sama untuk menurunkan risiko stroke, berdasarkan penelitian terbaru.

Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah mengamati 83.269 orang dewasa di Jepang berusia 45 sampai 74 tahun. Mereka diminta untuk menuliskan kebiasaan meminum teh hijau dan kopi. Kemudian peneliti mengamati kemungkinan terkena penyakit jantung, stroke, dan kematian selama 13 tahun.

Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari memiliki risiko stroke 20 persen lebih rendah dibandingkan orang yang jarang mengonsumsi kopi.

Sementara itu, orang yang minum dua sampai tiga cangkir teh hijau setiap hari memiliki risiko stroke 14 persen lebih rendah. Orang yang minum hingga empat cangkir atau lebih teh hijau memiliki kemungkinan stroke 20 persen lebih rendah. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang minum teh hijau lebih suka berolahraga dibanding peminum kopi.

Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa orang yang minum dua cangkir kopi setiap hari berisiko terkena penyakit jantung koroner. Namun peneliti percaya ha tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan lain seperti merokok. Sementara pada penelitian ini peneliti telah menghitung faktor risiko lain seperti merokok, minum alkohol, berat badan, olahraga, dan diet.

Peneliti belum yakin apa penyebab teh hijau dan kopi bisa menurunkan risiko stroke. Namun mereka percaya zat yang terkandung di dalam minuman tersebut penyebabnya. Dalam teh hijau terdapat zat yang dinamakan catechins. Zat antioksidan ini memiliki khasiat mengurangi peradangan. Sementara pada kopi terdapat zat bernama chlorogenic acid yang menurunkan risiko terkena diabetes tipe-2 dan stroke.

Sabtu, 13 Oktober 2018

Makanan super untuk kesehatan mata

Makanan super untuk kesehatan mata,- Selama ini wortel adalah makanan yang dianggap sangat bermanfaat untuk mata. Padahal ada banyak makanan super lain yang mempunyai efek lebih dari wortel. Makanan ini dapat melindungi mata agar tetap sehat sampai tua.

Kubis
Kubis juga tinggi beta karoten yang membantu melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia dan mencegah katarak. Manfaat lainnya sebagai perlindungan retina dan menurunkan risiko degenerasi makula.

Kacang tanah
Kacang merupakan sumber vitamin E dan omega-3 asam lemak, dan merupakan bahan penting untuk kesehatan mata. Vitamin E telah terbukti untuk menunda katarak dan degenerasi makula terkait usia. Orang yang kekurangan omega-3 rentan terhadap berbagai penyakit mata.

Jus Jeruk
Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mata. Selain itu dapat meningkatkan pembuluh darah mata yang sehat, dan dapat mengurangi risiko katarak menurut American Optometric Association. Jus jeruk adalah salah satu sumber vitamin C tertinggi.

Tiram
Tiram adalah sumber terbaik untuk seng, mineral itu sangat penting untuk kesehatan mata. Seng memungkinkan vitamin A untuk membuat pigmen yang disebut melanin, yang dapat melindungi mata.

Minggu, 02 September 2018

Cara mendeteksi katarak sejak dini

Cara mendeteksi katarak sejak dini,- Katarak pada dasarnya merupakan kondisi mata yang serius yang dapat menghalangi pandangan dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Salah satu jalan untuk menyembuhkannya hanyalah dengan operasi. Oleh karenanya, lebih baik mendeteksi katarak sebelum benar-benar terkena. Katarak biasanya terjadi akibat penuaan lensa mata. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membantu Anda mendeteksi katarak sejak dini.


Diabetes
Jika Anda memiliki diabetes, Anda harus melakukan pemeriksaan katarak setiap 3 bulan. Hal ini dikarenakan kadar gula darah bisa mempengaruhi pembentukan katarak di mata.

Usia
Kebanyakan orang mengembangkan masalah katarak karena usia. Sebenarnya ini adalah salah satu masalah mata yang paling umum di alami banyak manula. Kelompok usia 60-an dan di atas ada pada kategori risiko tinggi katarak.

Pandangan kabur
Ada dua alasan penting yang menandai pandangan kabur. Salah satunya adalah minus kacamata Anda yang perlu ditingkatkan atau terjadi pembentukan katarak di mata Anda. Ini adalah dua penyebab utama dari pandangan kabur.

Minggu, 12 Agustus 2018

kerokan mampu sebabkan stroke

kerokan mampu sebabkan stroke,- Selain batuk dan pilek, masuk angin menjadi penyakit yang lumrah ditemukan di Indonesia. Banyak orang yang menduga bahwa masuk angin disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam tubuh dan kemudian membuat tubuh Anda kembung, pusing, hingga demam. Untuk mengatasinya, Anda pun memilih menggunakan cara tradisional yang jamak untuk dilakukan yaitu kerokan.

kerokan merupakan penyembuhan tradisional dengan menggosokkan benda pipih ke punggung secara berulang-ulang menggunakan minyak angin. Biasanya tanda merah yang muncul dianggap sebagai tanda keluarnya angin. Padahal tanda tersebut sebenarnya merupakan pecahnya pembuluh darah kapiler. kulit pun menjadi meradang. Selain itu, pori-pori yang terbuka lebar akan memudahkan bakteri dan virus masuk. Hasilnya, bisa ditebak Anda pun akan mengalami komplikasi kesehatan.

Tak hanya itu saja, ketika kerokan dilakukan di leher, risiko stroke akan meninggi karena inflamasi akan membuat saraf di sekitarnya rusak. Mengerikan bukan?

Dalam dunia medis, sebenarnya istilah masuk angin tidak ada. Masuk angin adalah reaksi alami tubuh ketika Anda mengalami kelelahan yang dikombinasikan dengan jam makan yang kacau dan kurang beristirahat. Semuanya bercampur menjadi satu di dalam tubuh dan kemudian menyebabkan produksi gas yang berlebihan di dalam lambung Anda. Dan Anda pun menganggapnya sebagai 'angin' yang terperangkap di dalam tubuh.

Setelah mengetahui bahaya kerokan dan maksud sebenarnya dari masuk angin, maka sebaiknya Anda pun lebih bijak dalam mengobati penyakit ini. Bukanlah kerokan yang Anda butuhkan melainkan hal yang perlu Anda lakukan adalah istirahat dengan baik.

Jumat, 27 Juli 2018

Silent stroke bisa rusak ingatan dan kemampuan berpikir

Silent stroke bisa rusak ingatan dan kemampuan berpikir,- Orang yang mengalami gejala seperti stroke, atau disebut juga sebagai 'silent stroke' namun tak benar-benar mengalami stroke masih berisiko tinggi terkena masalah ingatan atau penurunan kemampuan berpikir, ungkap sebuah penelitian.

Silent stroke adalah stroke yang terjadi tanpa adanya gejala atau tanda yang diperlihatkan pasien di luar. Meski tanpa tanda-tanda, namun efek dari silent stroke ini masih cukup besar hingga bisa mengganggu ingatan dan menurunkan kemampuan berpikir. Dr Rafael Ortiz menjelaskan bahwa silent stroke tak menunjukkan gejala di permukaan karena tempat terjadinya pada otak.

"Penelitian kami menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala yang mirip stroke pada keluarga dan orang sekitar, meski gejala ini tak bertahan cukup lama. Gejala ini bisa menjadi tanda meningkatnya risiko stroke atau masalah dalam kemampuan berpikir serta ingatan," ungkap ketua peneliti Dr Brendan Kelley dari University of Cincinnati.

Kelley dan timnya mengamati 24.000 orang dengan usia rata-rata 64 tahun yang mengisi kuisioner mengenai gejala stroke. Mereka kemudian mengawasi keadaan partisipan setiap enam bulan sekali selama dua tahun.

Selama penelitian, 30 persen partisipan menunjukkan tanda-tanda stroke, namun tak benar-benar mengalami stroke. Partisipan tersebut lebih berisiko memiliki masalah ingatan dan kemampuan berpikir daripada partisipan yang tak mengalami silent stroke atau menunjukkan gejala stroke.

Ahli lainnya menjelaskan bahwa mengetahui gejala stroke merupakan kuncinya. Sangat penting untuk mengetahui gejala silent stroke seperti kesusahan berbicara, pusing, mual, rasa lemah, pandangan ganda, dan lainnya. 

Senin, 16 Juli 2018

Waspadai gejala utama stroke

Waspadai gejala utama stroke,- Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak berkurang. Hal ini disebabkan oleh penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah. Berikut ini gejala utama dari stroke.

Sulit bicara
Ketika terserang stroke, penderita akan kesulitan mengeluarkan kata-kata. Entah itu salah mengeja atau bahkan tidak bisa bicara sama sekali.

Kehilangan keseimbangan
Gejala stroke berikutnya yang perlu diwaspadai adalah kehilangan keseimbangan. Sehingga penderita stroke akan langsung terjatuh ketika berusaha untuk berjalan.

Sakit kepala
Ketika kepala tiba-tiba sakit tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu adalah salah satu gejala utama dari stroke. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Wajah kram
Pada pasien penderita stroke, akan ada sensasi kram pada sebagian wajahnya. Penderita pun bahkan tidak bisa tersenyum. Jika hal ini terjadi, segera hubungi dokter.

Tangan lemas
Pasien stroke juga akan merasakan sensasi lemas dan kaku pada kedua atau salah satu tangannya. Jika tangan tak bisa diangkat ke atas, penderita stroke perlu dibawa ke dokter.

Selain gejala tersebut di atas, penderita stroke terkadang juga mengalami hilang ingatan jangka pendek, gangguan penglihatan, dan tangan gemetaran.

Kamis, 12 Juli 2018

Stroke ringan bisa sebabkan Alzheimer

Stroke ringan bisa sebabkan Alzheimer,- Stroke ringan yang terjadi karena penyumbatan saluran darah kecil ditengarai mampu menyebabkan kelainan perilaku, bahkan kelainan otak seperti demensia dan Alzheimer dalam jangka panjang, ungkap penelitian.

"Kami khawatir bahwa stroke ringan pada pasien mampu menimbulkan penyakit lain dalam jangka panjang, seperti demensia dan Alzheimer," ungkap patrick D Lyden, peneliti dari Cedars-Sinai Medical Centre di Los Angeles.

"Sangat mengejutkan bahwa terhambatnya satu pembuluh darah kecil mampu menyebabkan perubahan perilaku," ungkap Andi Y Shih, dari University of California, San Diego.

Hal ini ditemukan peneliti setelah mengamati 30 tikus di laboratorium. Mereka menemukan penyumbatan pada pembuluh darah di otak tikus mampu menyebabkan kerusakan yang sama dengan pasien demensia. Pembuluh darah tersebut terlalu kecil hingga tak bisa dideteksi melalui pemindaian MRI.

Meski begitu, peneliti menemukan bahwa memantine, obat Alzheimer, mampu membuat tikus yang terkena stroke ringan menjadi semakin aktif. Otak tikus yang diberikan memantine juga diketahu memiliki tanda-tanda kerusakan yang lebih sedikit.

Selasa, 10 Juli 2018

Bakteri dalam usus tentukan risiko diabetes dan stroke

Bakteri dalam usus tentukan risiko diabetes dan stroke,- Jangan anggap remeh bakteri-bakteri baik yang 'bekerja' dalam usus dan sistem pencernaan Anda. Meski tak terlihat dan seringkali jauh dari perhatian, bakteri-bakteri ini memiliki peran penting dalam mencegah penyakit. Peneliti dari Georgia State University menunjukkan bahwa bakteri usus yang terjaga sehat akan menurunkan risiko penyakit metabolisme hingga 34 persen.

Ketika kesehatan bakteri baik dalam sistem pencernaan terganggu, tubuh akan lebih rentan terkena masalah kesehatan seperti sindrom metabolisme, peradangan, atau penyakit serius lain seperti stroke dan diabetes.

"Kehilangan TLR5, sel yang melapisi permukaan usus akan menyebabkan bakteri menjadi lebih agresif dan memicu peradangan. Selain memicu kelainan metabolisme, bakteri usus yang terganggu akan memicu penyakit peradangan yang lebih kronis seperti penyakit Crohn," ungkap Dr Andrew Gerwitz dari Georgia State.

Gangguan dan masalah pada bakteri dalam usus akan memicu berbagai keadaan yang menjadi faktor untuk penyakit seperti tingkat kolesterol baik yang rendah, tingginya tekanan darah, tingginya tingkat gula dalam darah, obesitas, dan tingginya kolesterol jahat. Semua faktor tersebut bisa memicu stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

Bakteri dalam usus bisa terganggu oleh banyak hal, salah satunya adalah obat yang dikonsumsi. Penggunaan obat yang berlebihan bisa merusak sistem pencernaan dan mengganggu kesehatan bakteri baik yang ada di dalamnya. Untuk menjaga kesehatan bakteri dalam usus sebaiknya konsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt atau tempe.

Rabu, 09 Mei 2018

Stroke bisa dicegah dengan makan spageti?

Stroke bisa dicegah dengan makan spageti? Menikmati spageti atau pasta berbahan gandum yang dicampur dengan salad mampu menurunkan risiko stroke, demikian menurut penelitian terbaru.

Peneliti tepatnya menyampaikan bahwa konsumsi makanan berserat memang mampu mencegah serangan stroke hingga tujuh persen. Sumber makanan berserat tersebut pun bisa didapatkan dari gandum utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Selain stroke, memenuhi kebutuhan asupan serat harian juga akan menjauhkan tubuh dari tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar lemak jahat.

"Banyak orang menyepelekan serat. Padahal nutrisi yang satu ini penting. Jadi konsumen perlu edukasi yang lebih mendalam tentang pentingnya serat terhadap kesehatan, misalnya mencegah stroke," papar kepala penulis penelitian, Diane Threapleton, dari University of Leeds.

Sayangnya, peneliti hanya menemukan kaitan antara serat tak larut dengan penurunan risiko stroke. Sementara serat larut tidak memberi manfaat apapun terhadap risiko penyakit stroke.

Serat larut sendiri bisa ditemukan dalam oatmeal, kacang polong, dan buncis. Sementara serat tidak larut yang berperan dalam melancarkan pencernaan di antaranya adalah gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran.

Maka dari itu, jika Anda termasuk pecinta spageti atau pasta, lebih baik pilih yang berbahan gandum. Sebab semakin tinggi konsumsi serat, semakin rendah risiko terserang stroke.

Baca juga :






Selasa, 08 Mei 2018

Ketahui mengkonsumsi makanan ini bisa bikin stroke

Ketahui mengkonsumsi makanan ini bisa bikin stroke,- Selain penyakit jantung, kanker, dan diabetes, penyakit stroke menjadi salah satu penyakit mengerikan yang saat ini banyak bermunculan. Penyebab utama penyakit ini adalah pembekuan darah yang terjadi di arteri otak. Pembekuan ini bisa terjadi karena dipengaruhi oleh banyak hal seperti pola makan Anda yang salah. Pola makan yang salah mampu membuat kadar kolesterol tinggi, tekanan darah naik, dan kelebihan berat badan yang kemudian berujung pada stroke.

Berikut adalah makanan yang mampu meningkatkan risiko stroke seperti:

Soda
Jika Anda gemas minum soda, sebaiknya kurangi minuman ini. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum soda lebih dari 1 kaleng per hari akan meningkatkan risiko stroke sebesar 48%.

Garam
Garam bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena stroke jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab garam mampu meningkatkan tekanan darah serta merusak lapisan pembuluh darah.

Selain faktor makanan tersebut, kekurangan vitamin D juga mampu menyebabkan stroke. Sebab vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mengaktifkan DNA dalam setiap sel tubuh Anda. Jika tubuh tidak mendapatkannya, maka risiko stroke bersama dengan risiko penyakit kronis lainnya akan meningkat.

Lemak jahat
Agar Anda terhindar dari penyakit stroke, sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jahat di dalamnya. Lemak jahat dikenal dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh dan membuat risiko stroke meningkat.

Daging olahan
Mengonsumsi daging memang baik untuk kesehatan sebab mampu meningkatkan cadangan sel darah merah dan zat besi di dalam tubuh. Namun pilihlah daging yang benar-benar sehat dan rendah lemak dan hindari mengonsumsi daging olahan. Hal ini dikarenakan daging olahan mengandung zat pengawet seperti natrium nitrat yang mampu menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Baca juga :





Senin, 07 Mei 2018

Sering berpikir sinis bikin orang rentan kena stroke

Sering berpikir sinis bikin orang rentan kena stroke,- Tak hanya kesehatan tubuh yang harus dijaga, tetapi juga kesehatan mental. Jangan pikir bahwa kesehatan mental tak berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Bahkan pikiran yang buruk saja bisa mempengaruhi risiko Anda terkena penyakit tertentu. Sebuah penelitian terbaru bahwa orang yang sering berpikiran sinis dan stres bisa meningkatkan risiko stroke.

Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 6.700 orang dewasa berusia 45 hingga 84 tahun. PEneliti mengamati beberapa hal seperti tingkat stres, perasaan marah, pemikiran sinis pada orang lain, dan lainnya. Peneliti kemudian mengikuti partisipan selama 11 tahun dan mencari kaitan antara faktor psikologis ini dengan risiko stroke mereka.

"Selama ini kita sudah fokus pada beberapa faktor seperti tingkat kolesterol, tekanan darah, rokok, dan lainnya. Semuanya sangat penting, namun penelitian ini menunjukkan bahwa aspek psikologis juga sama pentingnya," ungkap peneliti Susan Everson-Rose dari University of Minnesota.

Pada akhir penelitian diketahui 200 orang terkena stroke. Mereka adalah yang memiliki tingkat pemikiran dan sikap sinis yang tinggi. Penelitian mengungkap bahwa orang yang sering berpikiran sinis dan bersikap sinis berkemungkinan dua kali lipat terkena stroke dibandingkan dengan orang yang kurang sinis.

Sementara itu orang yang depresi berkemungkinan 86 persen lebih tinggi untuk terkena stroke. Orang yang memiliki stres kronis berkemungkinan 59 persen untuk terkena stroke. Meski begitu, peneliti tak menemukan adanya kaitan antara perasaan marah dengan risiko stroke.

Jika Anda ingin terhindar dari stroke, mulai saat ini jangan hanya perhatikan aspek kesehatan fisik Anda, melainkan juga kesehatan mental. Jangan terlalu stres, segera atasi depresi, dan kurangi pemikiran sinis dalam pikiran Anda!

Baca juga 




Minggu, 06 Mei 2018

Pahitnya kopi mampu turunkan risiko stroke

Pahitnya kopi mampu turunkan risiko stroke,- Apakah Anda seseorang yang rutin minum kopi setiap hari? Jika ya, maka hal ini berarti Anda memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena stroke.

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa minum kopi mampu membawa banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Anda bisa lebih bersemangat, terhindar dari penyakit jantung, diabetes, dan kanker usus karena secangkir kopi.

Selain manfaat tersebut, ternyata minum kopi juga bisa menurunkan Anda dari risiko untuk terkena penyakit stroke. "Kopi mengandung asam asam chlorogenic, lignan, dan magnesium. Semua zat ini bercampur dengan zat antioksidan di dalam kopi mampu mengurangi risiko stroke," jelas penelitian yang dilakukan di Cleveland Clinics Wellness Institute.

Sayangnya, efek sehat ini akan berkurang ketika Anda menambahkan gula di dalamnya. Zat gula mampu menciptakan lonjakan dalam glukosa daran dan insulin yang akhirnya memicu intoleransi glukosa, resistensi insulin, serta peradangan. Perubahan fisiologis ini pada akhirnya dapat mempengaruhi keadaan aterosklerosis, stabilitas plak dan trombosis yang kemudian mampu menjadi faktor peningkat risiko stroke dan demensia. Jadi, sebagai pilihan sehat sebaiknya Anda mengonsumsi secangkir kopi pahit di pagi hari sebagai penambah tenaga dan peningkat kesehatan.

Baca juga:





Jumat, 04 Mei 2018

Hati-hati Bagi yang Hobby Makan Gorengan

Hati-hati Bagi yang Hobby Makan Gorengan,- Sebelumnya, ada penelitian yang menyebutkan kalau terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng mampu memicu penyakit kanker prostat. Kini, penikmat makanan gorengan sebaiknya perlu berhati-hati juga. Sebab makanan gorengan ternyata meningkatkan risiko stroke.

Hal tersebut diungkapkan oleh para peneliti dari Amerika Serikat. Tepatnya, orang yang suka makan makanan gorengan selama enam kali seminggu berisiko 41 persen lebih tinggi terkena stroke dalam jangka waktu empat tahun.

Makanan gorengan yang dimaksud di antaranya adalah ayam goreng, ikan goreng, kentang goreng, dan juga minuman yang sangat manis seperti teh.

Sebaliknya, orang yang mengonsumsi banyak buah, sayur, biji-bijian, dan gandum justru mampu menurunkan risiko stroke sebesar 29 persen.

Peneliti Suzanne Judd dari University of Alabama di Birmingham pun menjelaskan kalau makan yang digoreng cenderung mengandung banyak lemak dan garam. Kedua komposisi itulah yang memicu kadar kolesterol dan tekanan darah. Sehingga risiko stroke pun meningkat jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan gorengan.

"Banyak orang yang butuh bimbingan dalam mengatur pola makan. Para ahli medis pun harus bisa menjelaskan betapa pentingnya mengatur pola diet sehat bagi masyarakat," tandas Judd.

Kesimpulannya, makanan gorengan dan minuman yang terlalu manis sebaiknya dibatasi konsumsinya jika Anda tidak mau terkena stroke. Kemudian jangan malas mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan yang menyehatkan lainnya demi menurunkan risiko stroke dan berbagai penyakit berbahaya.

Baca juga :




Kamis, 03 Mei 2018

Cegukan Menjadi Gejala Awal Adanya Suatu Penyakit

Cegukan Menjadi Gejala Awal Adanya Suatu Penyakit,- Bagi kamu yang pernah mengalami cegukan, kamu pasti setuju bahwa saat cegukan terjadi rasanya sangat tidak enak dan tidak nyaman. Selain proses bernapas yang terganggu, cegukan juga membuat perut, kerongkongan, serta tenggorokan jadi terasa sakit.

Biasanya cegukan disebabkan karena kamu tersedak makanan yang sedang kamu cerna. Bahkan ada pula orang yang cegukan saat mereka mengonsumsi makanan pedas. Selain faktor di atas, berikut adalah beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan kamu cegukan.

Gangguan fungsi ginjal
Ketika ginjal mengalami masalah atau gangguan, maka tubuh secara otomatis akan meresponnya dengan memunculkan suatu kondisi abnormal seperti cegukan. Hal ini disebabkan karena diafragma dan saraf vagus yang terganggu karena menurunnya fungsi ginjal bisa membuatmu mengalami gejala seperti cegukan.

Asam refluks
Naiknya asam refluks atau asam lambung yang kemudian melewati kerongkonganmu juga mampu mengganggu jalannya pernapasan. Dan pada akhirnya bisa membuatmu jadi cegukan.

Gangguan saraf
Ketika terjadi kerusakan pada saraf vagus, maka saraf-saraf lain yang ada pada sekitar leher, tenggorokan, dada dan perut akan bereaksi dan reaksinya adalah memunculkan suara dan gejala mirip cegukan. Kondisi spastik diafragma ini hanya bersifat sementara. Namun jika tidak kamu tangani dengan baik, maka bisa menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.

Gejala stroke
Menurut penelitian medis, memang ada beberapa penyakit stroke yang dimulai dari gejala seperti cegukan yang disertai dengan rasa nyeri di dada, kebas, dan pandangan jadi terasa kabur.

Menurut penelitian kesehatan, cegukan tersebut terjadi ketika diafragma atau membran otot yang menjadi pemisah antara rongga dada dan perut mengalami kontraksi. Ketika hal tersebut terjadi, alur udara yang ada di dalam tubuh manusia mengalami sumbatan dan mengalir tersendat-sendat. Di saat yang sama pita suara menjadi menutup dan akhirnya mengakibatkan suara khas cegukan.

Baca juga :




Jumat, 06 April 2018

Berikut cara diet sehat bagi penderita stroke

Berikut cara diet sehat bagi penderita stroke,- Pola makan setelah menderita stroke harus benar-benar diperhatikan jika tak ingin penyakit tersebut kambuh kembali. Jadi coba simak tips diet sehat bagi penderita stroke berikut ini.

Makan gandum
Ketika memilih sumber karbohidrat, sebaiknya pilih gandum daripada nasi putih. Kandungan nutrisi pada gandum, terutama serat, jauh lebih tinggi dan bergizi.

Sayuran warna-warni
Jangan cuma fokus pada konsumsi sayuran berdaun hijau. Berbagai macam jenis sayuran yang berwarna-warni sebaiknya juga dikonsumsi.

Buah-buahan
Selain sayur, jangan tinggalkan konsumsi buah-buahan. Entah itu dimakan langsung dalam bentuk segar, dikeringkan, atau dibekukan, semuanya perlu dikonsumsi setiap hari.

Batasi asupan lemak
Diet sehat tidak ada artinya jika asupan lemak tidak dibatasi. Mulai sekarang, hindari konsumsi mentega yang merupakan sumber lemak jahat. Kemudian nikmati lemak baik dari minyak zaitun.

Produk susu
Selain membatasi asupan lemak, produk susu juga harus dipilih dengan baik oleh penderita stroke. Diet kaya kalsium penting dilakukan namun pastikan produk susu yang dikonsumsi tidak mengandung lemak.

Rabu, 24 Januari 2018

Makan daging ayam, rahasia cegah stroke sejak dini

Makan daging ayam, rahasia cegah stroke sejak dini,- Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi setiap hari mampu melindungi Anda dari serangan stroke.

Penelitian ini bukan tanpa alasan. Sebab para ilmuwan di Cina telah menemukan bahwa makan dada ayam, salmon, atau makanan yang mengandung protein tinggi lainnya sekitar 20 gram setiap hari mampu mengurangi risiko stroke sebesar 20%.

"Kami melibatkan sekitar 250 ribu orang dalam penelitian ini. Mereka kami minta untuk mengganti konsumsi daging merahnya dengan daging putih seperti daging ayam atau daging ikan. Hasilnya, penggantian ini mampu mengurangi risiko stroke mereka hingga 20%," kata Dr Xinfeng Liu. "Daging merah mampu menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke. Sehingga sebaiknya Anda mengganti konsumsi daging merah Anda dengan daging putih yang lebih rendah kandungan lemaknya namun tinggi protein."

Diperkirakan setiap tahunnya terjadi 1,4 juta kematian yang disebabkan oleh stroke. Semua orang berpotensi untuk menderita stroke termasuk Anda. Sehingga mulailah pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat berkualitas tinggi.

Baca juga :