Selasa, 10 Juli 2018

Bakteri dalam usus tentukan risiko diabetes dan stroke

Bakteri dalam usus tentukan risiko diabetes dan stroke,- Jangan anggap remeh bakteri-bakteri baik yang 'bekerja' dalam usus dan sistem pencernaan Anda. Meski tak terlihat dan seringkali jauh dari perhatian, bakteri-bakteri ini memiliki peran penting dalam mencegah penyakit. Peneliti dari Georgia State University menunjukkan bahwa bakteri usus yang terjaga sehat akan menurunkan risiko penyakit metabolisme hingga 34 persen.

Ketika kesehatan bakteri baik dalam sistem pencernaan terganggu, tubuh akan lebih rentan terkena masalah kesehatan seperti sindrom metabolisme, peradangan, atau penyakit serius lain seperti stroke dan diabetes.

"Kehilangan TLR5, sel yang melapisi permukaan usus akan menyebabkan bakteri menjadi lebih agresif dan memicu peradangan. Selain memicu kelainan metabolisme, bakteri usus yang terganggu akan memicu penyakit peradangan yang lebih kronis seperti penyakit Crohn," ungkap Dr Andrew Gerwitz dari Georgia State.

Gangguan dan masalah pada bakteri dalam usus akan memicu berbagai keadaan yang menjadi faktor untuk penyakit seperti tingkat kolesterol baik yang rendah, tingginya tekanan darah, tingginya tingkat gula dalam darah, obesitas, dan tingginya kolesterol jahat. Semua faktor tersebut bisa memicu stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

Bakteri dalam usus bisa terganggu oleh banyak hal, salah satunya adalah obat yang dikonsumsi. Penggunaan obat yang berlebihan bisa merusak sistem pencernaan dan mengganggu kesehatan bakteri baik yang ada di dalamnya. Untuk menjaga kesehatan bakteri dalam usus sebaiknya konsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt atau tempe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar